BUC5GfM5GSOlGSC7GSC0TpG=

Ruang Kepercayaan Baru bagi Masyarakat Halmahera Selatan


Malut.XPERS.id Pilkada serentak tahun 2024 terus menjadi topik hangat di kalangan pemerhati pemilu dan demokrasi. Berdasarkan Pasal 201 ayat (8) UU Nomor 10/2016, pemungutan suara serentak untuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota di seluruh Indonesia akan dilaksanakan pada November 2024. Keputusan ini mendapat dukungan karena dianggap memiliki payung hukum yang kuat dan infrastruktur pemilu yang memadai.

Pilkada 2024 menjadi momen penting bagi masyarakat Kabupaten Halmahera Selatan. Setelah puluhan tahun dimonopoli oleh segelintir pihak, kini ada harapan baru dengan munculnya elit-elit terdidik yang siap meramaikan kontestasi politik. Selama ini, warga Halmahera Selatan merasa terpinggirkan karena dominasi dinasti politik yang memanfaatkan sektor-sektor strategis untuk kepentingan pribadi.

Dinasti Politik dan Monopoli Kekuasaan. Sistem reproduksi kekuasaan yang ada selama ini kerap disebut sebagai dinasti politik. Dinasti ini telah menciptakan monopoli kekuasaan yang berujung pada kesengsaraan masyarakat. Seluruh sektor seolah menjadi bancakan bisnis keluarga, mengabaikan kesejahteraan rakyat. Masyarakat menjadi objek, bukan subjek dalam proses pembangunan daerah.

Munculnya elit-elit terdidik membawa angin segar bagi demokrasi di Bumi Saruma. Figur-figur baru ini menawarkan perspektif berbeda, mengusung visi dan misi yang lebih berorientasi pada kepentingan masyarakat luas. Kehadiran mereka di panggung politik diharapkan dapat menggeser dominasi dinasti yang selama ini menguasai perpolitikan lokal.

Pemilihan legislatif (Pileg) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 menjadi peluang penting untuk mengubah tatanan politik di Halmahera Selatan. Masyarakat memiliki kesempatan untuk memilih pemimpin yang benar-benar memahami aspirasi mereka, yang tidak hanya mementingkan kepentingan keluarga atau kelompok tertentu.

Pilkada ini diharapkan menjadi catatan penting bagi kemunculan krang politik baru yang lebih demokratis dan inklusif. Harapan masyarakat adalah terciptanya sistem politik yang sehat, di mana kepentingan rakyat diutamakan dan proses demokrasi berjalan dengan transparan dan adil. Masyarakat Halmahera Selatan kini bisa berharap untuk masa depan yang lebih baik, dengan kepemimpinan yang berorientasi pada pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan bersama.

Dinamika Pilkada Halmahera Selatan 2024. Menurut data terbaru, ada tiga figur utama yang akan berkompetisi dalam Pilkada Kabupaten Halmahera Selatan, yaitu H. Eka Dahliani Usman, Bahrain Kasuba, dan Hasan Ali Bassam Kasuba. Ketiga calon ini diprediksi akan bersaing ketat, mempengaruhi dinamika politik di Bumi Saruma.

Profil Para Calon

1. H. Eka Dahliani Usman. 
   - Dikenal sebagai sosok yang berpengaruh, Eka Dahliani Usman diprediksi akan maju dalam kontestasi politik dengan membawa isu pemberdayaan perempuan. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan peran perempuan dalam politik lokal dan meraih dukungan luas di kalangan pemilih wanita. Eka bertekad melakukan terobosan untuk membawa perubahan positif di Halmahera Selatan.

2. Bahrain Kasuba. 
   - Sebagai figur politik yang sudah lama berkiprah, Bahrain Kasuba terus membangun strategi dengan mempertimbangkan potensi koalisi. Salah satu strategi yang dipertimbangkan adalah menggandeng Eka Dahliani Usman untuk mengalahkan pesaing dari keluarga Kasuba, yaitu Hasan Ali Bassam Kasuba. Bahrain berharap dengan membangun aliansi ini, ia dapat meningkatkan peluang menang dalam Pilkada mendatang.

3. Hasan Ali Bassam Kasuba. 
   - Hasan Ali Bassam Kasuba, yang juga berasal dari keluarga Kasuba, menjadi salah satu pesaing utama. Ia dihadapkan pada tantangan untuk mempertahankan dukungan politik di tengah persaingan sengit dalam keluarga besar tersebut. Posisinya sebagai tokoh muda yang potensial membawa visi baru untuk pembangunan daerah menjadi salah satu daya tariknya.

Bumi Saruma, meskipun memiliki potensi besar, mengalami degradasi dalam pusaran politik lokal. Persaingan antar keluarga Kasuba menambah kompleksitas dalam kontestasi Pilkada ini. Dinamika internal keluarga Kasuba menjadi sorotan utama, dengan berbagai spekulasi tentang strategi dan aliansi yang akan dibentuk.

Potensi Koalisi dan Strategi. Salah satu kemungkinan yang menjadi perbincangan adalah koalisi antara Bahrain Kasuba dan Eka Dahliani Usman. Jika ini terwujud, mereka berharap dapat menggabungkan basis dukungan masing-masing untuk mengalahkan Hasan Ali Bassam Kasuba. Strategi ini menunjukkan bagaimana dinamika politik lokal sering kali dipengaruhi oleh hubungan kontrak kerja demi pertimbangan strategis.

Prediksi dan Harapan. Meskipun berbagai nama dari keluarga Kasuba tampil dalam kontestasi, tidak ada yang diprediksi unggul secara mutlak dalam perhitungan sementara. Ini menunjukkan bahwa persaingan akan sangat ketat, dan hasil akhir sangat bergantung pada strategi kampanye, serta respons pemilih terhadap isu-isu yang diangkat oleh masing-masing calon.

Pilkada Halmahera Selatan 2024 menjadi ajang penting untuk menentukan arah masa depan daerah. Para calon diharapkan dapat menyampaikan visi dan misi yang jelas serta berorientasi pada kesejahteraan masyarakat. Partisipasi aktif dari pemilih dan kampanye yang sehat akan menjadi kunci untuk memastikan terpilihnya pemimpin yang tepat. Di tengah persaingan ketat ini, integritas dan komitmen untuk membangun daerah harus tetap menjadi prioritas utama bagi setiap calon. (Redo). 

Komentar0

Type above and press Enter to search.