News xpers.id,Gowa, Sulawesi Selatan – Sebuah sindikat pabrik uang palsu yang beroperasi di lingkungan kampus UIN Alauddin Makassar akhirnya terbongkar berkat kejelian seorang petugas BRILink di Palangga, Sulawesi Selatan. Sosok petugas ini menjadi kunci awal pengungkapan kasus besar yang menghebohkan masyarakat.
Awalnya, seorang warga datang ke outlet BRILink tersebut dengan membawa lima lembar uang pecahan Rp 100 ribu. Namun, intuisi tajam petugas langsung mencium kejanggalan dari uang yang diterimanya. “Rasanya berbeda, warnanya sedikit pudar, dan teksturnya tidak seperti biasanya,” ujar petugas BRILink yang enggan disebutkan namanya.
Kecurigaan itu segera dilaporkan ke Polsek Pallangga. Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak, menjelaskan, laporan tersebut langsung ditindaklanjuti dengan koordinasi antara Polsek Pallangga dan Satreskrim Polres Gowa. "Kami bergerak cepat untuk menelusuri sumber uang palsu itu. Hasil penyelidikan membawa kami ke kampus UIN Alauddin Makassar," ungkapnya.
Setelah serangkaian penyelidikan mendalam, polisi berhasil mengungkap pabrik uang palsu yang beroperasi di dalam lingkungan kampus. Fakta ini mengejutkan banyak pihak, mengingat lokasi produksi uang palsu tersebut berada di tempat yang seharusnya menjadi pusat pendidikan dan pembelajaran.
Petugas BRILink yang pertama kali curiga atas uang tersebut menjadi sosok yang patut diapresiasi. Tanpa kewaspadaannya, sindikat ini mungkin akan terus beroperasi tanpa terdeteksi. "Kasus ini membuktikan bahwa kolaborasi antara masyarakat dan kepolisian sangat penting dalam memberantas kejahatan," tambah AKBP Reonald.
Hingga kini, polisi masih menyelidiki jaringan lebih luas terkait sindikat uang palsu ini. Beberapa barang bukti, termasuk alat cetak dan bahan pembuat uang palsu, telah diamankan untuk proses hukum lebih lanjut.(Kzn/Junaidi )
Komentar0