Tragedi di Jalur Babang–Bori: Tabrakan Maut Libatkan Damtruk dan Roda Tiga, Satu Nyawa Melayang, Sopir Hilang .

Bacan Timur, NewsXpers.Id – 19 Juni 2025, Sebuah kecelakaan memilukan kembali menghentak warga Bacan Timur. Peristiwa tragis terjadi di ruas jalan rawan maut yang menghubungkan Babang dan Desa Bori, Kamis pagi sekitar pukul 09.30 WIT. Kecelakaan tunggal ini melibatkan kendaraan roda tiga berpenumpang empat orang dan sebuah mobil damtruk yang diduga milik salah satu toko besar di wilayah Bacan.

Korban jiwa tak terelakkan.  Along Loleo , salah satu penumpang roda tiga, tewas seketika di lokasi kejadian dengan kondisi mengenaskan. Tiga korban lainnya— Yonatan Loleo ,  Kostansa Jabir , dan seorang bayi berusia lima bulan bernama  Yisrel —mengalami luka berat dan segera dievakuasi ke rumah sakit dalam kondisi kritis.

Menurut keterangan saksi mata, kendaraan roda tiga meluncur dari arah Desa Bori dengan kecepatan stabil di jalan menurun. Namun secara tiba-tiba, damtruk dari arah berlawanan—yakni Babang—melaju dalam kecepatan tinggi dan nyaris tak terkendali. Benturan keras pun tak bisa dihindari. Roda tiga terpental ke sisi jalan. Ironisnya, sang pengemudi damtruk, yang diketahui bernama  Riski , langsung melarikan diri dari lokasi tanpa memberikan pertolongan sedikit pun.

Hingga malam hari pascakejadian, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian Polsek Bacan Timur. Tidak diketahui pasti apakah Riski telah menyerahkan diri atau justru tengah berusaha menghindar dari proses amukan masa.

Tim Jurnalis yang di konfirmasi mengungkap bahwa kendaraan damtruk tersebut disebut-sebut terdaftar atas nama toko moderen di kawasan Bacan. Namun, ketika awak redaksi mencoba menghubungi pihak pengelola toko untuk mendapatkan konfirmasi, tidak ada tanggapan yang diberikan hingga berita ini diterbitkan.

Kondisi jalan Babang–Bori yang sempit, minim rambu lalu lintas, disebut turut berkontribusi dalam tingginya risiko kecelakaan di jalur tersebut. Warga sekitar mengaku telah berulang kali mengajukan kepada pemerintah daerah, namun hingga kini belum ada perbaikan signifikan.

Kematian Along Loleo meninggalkan duka mendalam dan membuka kembali luka lama masyarakat soal keselamatan jalan yang diabaikan. Saat ini, warga mendesak agar pihak kepolisian segera mengungkap keberadaan pelaku dan melakukan penyelidikan transparan atas keterlibatan pihak pemilik kendaraan.