Langkat – NewsXPers.id
Desas-desus kian kuat berembus di Kabupaten Langkat. Di balik megahnya papan proyek dan sibuknya lalu lintas dump truck, ada isu yang jauh lebih mengguncang: diduga, proyek-proyek bernilai miliaran rupiah di Langkat dikendalikan oleh sosok yang menyandang ijazah palsu.
Nama yang disebut-sebut? Tiorita Br. Surbakti, Ketua DPD Partai Golkar Langkat, istri dari eks Bupati Terbit Rencana Peranginangin yang kini mendekam di balik jeruji karena korupsi.
🤫 Kontraktor Mulai Berbisik-Bisik: “Kami Takut, Tapi Tak Bisa Diam”
Sejumlah kontraktor lokal mengaku resah. Mereka tak berani bicara terbuka, tapi mulai angkat suara secara perlahan.
“Semuanya seakan harus lewat satu nama. Proyek besar, proyek kecil, semua ‘dimainkan’ oleh lingkaran itu,” ungkap seorang kontraktor yang identitasnya kami rahasiakan demi keselamatannya.
“Gelar akademiknya? Kami dengar sekarang malah diributkan. Kalau betul palsu, ini gila. Seluruh sistem jadi tidak sah.”
🎓 Dari Dinas Kesehatan ke Politik, Dari M.Kes ke S.H: Jejak yang Membingungkan
Pada tahun 2016, saat menduduki jabatan di Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat, Tiorita mencantumkan gelar M.Kes dan M.M. Namun, saat mendaftar sebagai Calon Wakil Bupati Langkat 2024–2029, gelarnya berubah menjadi S.H.
Tim NewsXPers.id telah memverifikasi melalui Pangkalan Data Dikti — tak satu pun gelar tersebut terdaftar secara resmi.
“Kalau benar gelarnya palsu, maka seluruh kebijakan, pengaruh, bahkan penempatan proyek yang ia intervensi patut dianggap cacat,” ujar akademisi dari Medan.
🏗️ Proyek untuk Siapa? Rakyat atau Kelompok Tertentu?
Berbagai proyek infrastruktur di Langkat disebut “hanya untuk orang dalam”. Bahkan, sejumlah rekanan mengeluh harus menyetor ‘upeti politik’ untuk bisa mendapatkan paket pekerjaan.
Kini, dengan mencuatnya dugaan ijazah palsu, muncul pertanyaan:
Jika pengaruh politik dibangun di atas kebohongan akademik, apakah proyek-proyek ini benar untuk rakyat? Atau hanya alat memperkaya segelintir elite?
📌 Pemerintah Diam, Masyarakat Bertanya
Sampai berita ini diturunkan:
- Tidak ada klarifikasi dari Pemkab Langkat terkait status akademik Tiorita.
- KPU belum membuka dokumen pencalonan yang mencantumkan ijazah S.H.
- Kemendikbudristek belum mengeluarkan pernyataan resmi.
Sementara itu, ketakutan di kalangan kontraktor terus tumbuh.
“Kalau ngomong terlalu keras, bisa masuk blacklist. Tapi kami muak, ini bukan lagi soal proyek—ini soal keadilan.”
🛑 NewsXPers.id Mendesak Transparansi!
Kami menyerukan:
- Audit total terhadap seluruh ijazah dan gelar akademik yang digunakan dalam jabatan publik di Langkat.
- Transparansi dari KPU Langkat dan Kemendikbudristek soal legalitas gelar S.H milik Tiorita.
- Pemeriksaan serius oleh aparat hukum terhadap dugaan intervensi proyek oleh pemegang ijazah ilegal.
🎤 Kesimpulan: Jika Dasarnya Palsu, Hasilnya Juga Berpotensi Curang
Ijazah bukan sekadar lembaran kertas. Dalam birokrasi dan politik, ia adalah dasar legitimasi keputusan dan kekuasaan.
Jika benar proyek di Langkat dikendalikan oleh sosok dengan gelar palsu, maka ini bukan hanya masalah pribadi, tapi krisis moral dan hukum yang melumpuhkan daerah. (ZoId)
Redaksi NewsXPers.id
Comments0